Selasa, 03 Maret 2009

Varia Numismatik (III)


Koban Batavia
Pada sebuah lelang internasional 1988, uang koban Batavia yang berbentuk lempengan emas tipis laku seharga kira-kira Rp 4,5 juta (kurs waktu itu)


Uang Jepang

Pada abad XVII pihak penguasa VOC memberikan cap singa di atas beberapa uang emas daerah di Jepang guna diedarkan di Indonesia.


Uang atau Token?
Inflasi yang hebat menyebabkan masyarakat Bolivia yang akan menggunakan telepon umum harus menggunakan uang logam 5 pesos (1976-1980), padahal merupakan pecahan tertinggi dalam peredaran. Pemanfaatan uang sah yang sudah tidak bernilai lagi, sebagai token (alat tukar) telepon lebih menghemat biaya daripada harus membuat token khusus. Pihak instansi telkom Bolivia (TASA) menjualnya di bawah tarif resmi yang berlaku kepada orang-orang buta atau orang-orang cacad sehingga mereka dapat menjual kembali kepada pemakai telepon umum. Dengan demikian ikut membantu dalam memecahkan masalah pengangguran.


1000 Kali Lipat
Majalah Life pernah menawarkan hadiah $1000 kepada siapa saja yang dapat mengembalikan uang kertas AS $1 (1985) seri nomor G 27909101 H di peredaran. Uang tersebut mempunyai kisah yang unik bagi majalah Life dan telah berumur sekitar 18 bulan sejak pengeluarannya.


Uang Sindiran
Taxed Dollar (Dollar Kena Pajak) dari Republik Pisang Taxtralia adalah uang kertas sindiran yang diterbitkan pada 1985 dan diberlakukan kembali pada 1986-1987 oleh sekelompok masyarakat yang memprotes pajak yang dianggap tinggi di Australia. Tulisan bagian belakang menyatakan bahwa pembayar pajak bekerja 161,5 hari pada 1984 untuk program pajak pemerintah.


Lencana Lindeteves
Pada zaman pendudukan Jepang (1942-1945) pabrik cat terbesar Lindeteves yang berlokasi di daerah Jakarta Kota, membuat lencana (tanda pengenal) yang sangat sederhana bagi para karyawannya. Di dalam lencana tertera angka (mungkin menunjukkan nomor urut pegawai) dan huruf Jepang. Lencana ini terbuat dari tembaga yang disepuh nikel. Bagian belakang kosong sama sekali. Beratnya kira-kira 13 gram dan berdiameter kira-kira 32 mm. Sesaat setelah proklamasi kemerdekaan RI pabrik cat Lindeteves ini mempunyai andil dalam proses percetakan uang RI pertama (ORI Djakarta).


Uang Kertas Marcos
Uang kertas Filipina 500 Piso yang menggambarkan Presiden Marcos tidak jadi beredar karena revolusi Februari 1986 yang menyebabkan Marcos tersingkir. Sebagian besar uang kertas ini telah dimusnahkan, namun Bank Sentral Filipina masih menyimpan sebagian kecil sampai menjelang perubahan situasi politik. Tiga klub numismatik telah mengirimkan surat kepada Gubernur Bank Sentral mengenai pengeluaran uang tersebut untuk kepentingan para numismatis. Mereka yakin bahwa Bank Sentral menyimpan surat tersebut untuk dibicarakan dengan Presiden Aquino pada saat yang tepat.


Uang Fantasi
Mei 1988 Balai Lelang Sotheby menjual uang kertas fantasi 1 juta poundsterling (bertahun 1903) yang dibuat untuk film “Million Pound Note” yang dibintangi oleh Gregori Peck seharga 1500 poundsterling, jauh di atas harga taksiran 1000 poundsterling. Uang ini sedikit mirip dengan uang kertas Inggris (Bank of England) dengan tanggal dan tanda tangan fiktif. Pada kenyataannya uang kertas dengan pecahan sedemikian besar tidak pernah dikeluarkan untuk peredaran biasa.

(Sumber: Berbagai Berita PPKMU)

1 komentar:

  1. Thanks for the nice feedback everyone, I really appreciate it!
    SEO Services

    BalasHapus

Perlengkapan Numismatik

Perlengkapan Numismatik

Rupiah dan ORI

Buku Palmistri dan Fisiognomi

Buku Astrologi dan Feng Shui

Buku Numerologi, Grafologi, dan Frenologi

Buku Arkeologi dan Prasejarah

Kontak Saya

Nama :
Email :
Subjek :
Pesan :
Tulis Ini :